New Toyota Camry 3.5 Q: Semakin Mewah
|
Release Date : Kamis, 09 Juli 2009
Media : Otomotif, at page 30, size 850 mmk
Journalist : eRIE
Untuk keempat kalinya Toyota Camry di Indonesia alami perubahan bentuk, mulai dari model change sebanyak 2 kali dan kali ini facelift buat yang juga kedua kalinya. Sejak kehadiran perdana tahun 2002, semua ubahan Camry mengarah ke desain serta kelengkapan fitur yang makin lengkap plus mewah.
Ubahan ke-4 kembali jadikan Camry tak terlihat 'tua' jika dibandingkan sesama luxury medium sedan. Sebut saja, Honda Accord sudah hadir dengan rupa baru tahun silam, bersama Mazda 6. Keduanya makin berotot dan sporty.
Nissan Teana juga di bulan Juni silam tampil lebih mewah dan modern. Nah Camry kini punya detail maskulin dan makin mewah. Kalau tak bisa disebut makin dekat saja dengan karakter sedan Jepang tulen.
BONNET "X-SHAPE"
Versi sebelumnya memiliki bonnet bermodel V-shape, serupa versi yang diluncurkan di Jepang. Hanya beda di lampu depan, versi Indonesia dan Asia Tenggara lebih besar. Sekarang sudah berubah jadi berpola X-shape, juga banyak dianut oleh sedan-sedan sekelas keluaran Eropa serta Jepang periode 2008-2009.
Desain ini membuat lampu depan terlihat lebih menonjol meski desain lampunya tak banyak berubah. Konsekuensinya, gril, bumper depan serta rumah fog lamp juga jadi lebih kuat karakternya. Penuh sudut-sudut tajam.
Kalau ada ada kelengkapan optional seperti duck tail dan side skirt membuat Camry baru ini lebih sporty. Ini senada lampu belakang yang tak lagi dominan detail reflektor lingkaran, sebab saat ini dominasi lampu LED. Lampu sein juga nampak unik, desainnya segaris di bawah lampu rem.
ADA JOK PIJAT
Sisi interior memang tak banyak berubah dari sisi desain. Kelengkapanlah yang makin banyak. Yang gres, ada lampu iluminasi pada plafon memanjang dari pilar A ke pilar C. Console box kini bisa digeser agar lebih ergonomis.
Lalu pada kaca depan posisi pengemudi bisa terlihat kecepatan yang dipancarkan modul kecil. Semua jok masih serupa versi terdahulu. Namun buat yang duduk di belakang, bisa makin rileks saat penat. Karena pada punggung ada pemijat spesial, seperti yang terdapat di Lexus dan Crown. Sebuah remote dapat atur kekerasan serta arah pijatan ke punggung.
Sedikit beda dari Camry versi Taiwan maupun Jepang di mana semua jok ada kelengkapan pemijat. Soal mengapa versi Indonesia jadi beda, pihak PT Toyota-Astra Motor (TAM) menyebut bahwa umumnya sebuah Camry dimiliki oleh mereka yang lebih banyak menduduki jok belakang. Selain itu potensi bangkitkan kantuk saat pemijat bekerja dikhawatirkan ganggu konsentrasi mengemudi.
MESIN SAMA
Sedan berbobot 1.610 kilogram ini masih menggendong mesin seri 2GR-FE berkapasitas 3.500 cc. Mesin dengan teknologi dual VVT-i ini masih jadi andalan.tenaga puncaknya 277 dk pada 6.200 rpm dengan torsi maskimal 35,3 kgm di 4.700 rpm.
Mesin dual VVT-i di Indonesia juga ada pada Toyota Altis 2.0, klaimnya bertenaga namun ekonomis konsumsi bensinnya.
OTOMOTIF sempat menjajal buat pertama kalinya sedan rakitan Thailand ini. Masih kental kenyamanan sedan ini sesuai ancar-ancar harganya yang bakal berada di angka Rp 600 jutaan.
Pihak PT TAM yakin kalau Camry baru ini juga tak akan menggerus pasar Crown yang juga laris. Selain beda kelas, meski fiturnya makin dekat, Camry lebih diposisikan jadi tunggangan eksekutif senior selevel general manager.
http://www.toyota.co.id/cars/media_review/camry/article.php?article_id=3436